Biodata Georg Ohm Penemu Hukum Ohm

Biodata Georg Ohm Penemu Hukum Ohm

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Georg Ohm seorang penemu Hukum Ohm. Penasaran ingin tahu tentang penemu Hukum Ohm, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Georg Ohm :

  • Lahir : 16 Maret 1789 Erlangen, Brandenburg-Bayreuth, (Sekarang Jerman) 
  • Meninggal : 6 Juli 1854 (umur 65) Munich, Kerajaan Bavaria 
  • Orang tua : Johann Wolfgang Ohm dan Maria Elizabeth Beck
  • Kebangsaan : Jerman 
  • Bidang : fisika (listrik) 
  • Lembaga : University of Munich 
  • Alma mater :University of Erlangen
  • Dikenal atas : Hukum Ohm ,Hukum fase Ohm ,Hukum akustik Ohm 
  • Penghargaan : Copley Medal (1841)

Georg Simon Ohm ialah seorang ahli fisika dan matematika asal Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas. Karyanya yang paling dikenal adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.

Awal karir

Georg Ohm lahir di Erlangen, Brandenburg-Bayreuth, (Sekarang Jerman) pada tanggal 16 Maret 1789 dari pasangan Johann Wolfgang Ohm dan Maria Elizabeth Beck.

Walaupun ayahnya berkerja sebagai tukang kunci, tetapi dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri.

Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen tetapi keluar di semester ketiga dan lalu pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss.

Georg Ohm meninggalkan sekolah itu pada bulan Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika pada bulan April 1811, Ohm kembali ke Universitas Erlangen.

Baca Juga :  Biodata Herman Johannes Penemu Tungku Berbahan Bakar Briket Arang Kayu dan Dedaunan

Pada tanggal 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika.

Menyadari bahwa pekerjaan itu tidak mempunyai prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka Ohm meninggalkan pekerjaan itu dan menerima tawaran pemerintah Bavaria.

Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada bulan Januari 1813.

Ohm juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa senang dengan pekerjaannya. Pada bulan Februari 1816, sekolah itu ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika.

Pada tanggal 11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat tersebut, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada bulan Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik.

Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu universitas di Nüremberg. Meskipun demikian, universitas itu bukanlah yang dicita-citakan olehnya.

Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama.

Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang kurang harmonis dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota itu.

Royal Society memberikan penghargaan Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society. Akademi Berlin danTurin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria.

Baca Juga :  Biodata Isamu Akasaki Penemu Galium Nitrida (GaN) Terang dan Light Emitting Diode (LED) biru

Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich.

Penemuan

Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya.

Naskah itu memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas.

Di dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun itu memuat langkah awal dari teori komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm (1827).

Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro Volta, Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm.

Dengan bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat sebanding dengan luas penampang dan berbanding terbalik dengan panjang kawat itu. Hukum Ohm itu dituliskannya dalam buku berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet.

Penemuan hukum Ohm

Hukum Ohm pertama kali terbit dalam buku terkenal yang berjudul Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827) di mana dia memberikan teori yang lengkap tentang listrik.

Dalam karya ini, ia menyatakan hukumnya untuk gaya gerak listrik yang bekerja antara ekstremitas dari setiap bagian rangkaian adalah produk dari kekuatan arus, dan hambatan dari bagian sirkuit.

Hukum akustik Ohm

Hukum akustik Ohm, juga disebut hukum fase akustik atau hanya hukum Ohm, menyatakan bahwa suara musik dirasakan oleh telinga sebagai satu set dari sejumlah konstituen nada harmonik murni. Hal ini juga dikenal tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga :  Biodata Mario J. Molina Penemu Bahaya Cloroflorokarbon (CFC) Pada Lapisan Ozon

Rumus dan bunyi Hukum Ohm

Hukum Ohm ialah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.

Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, tapi istilah “hukum” tetap digunakan dengan alasan sejarah.

Hukum Ohm dalam rangkaian listrik seri dan paralel
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

V = I.R

Dimana :
I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.

Kematian

Georg Simon Ohm meninggal di Munich, Kerajaan Bavaria pada tanggal 6 Juli 1854 saat umur 65 tahun, dan dimakamkan di Alter Sudfriedhof.

Penutup

Itulah biodata Georg Ohm seorang penemu Hukum Ohm. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski