Jawaban Bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy

Jawaban Bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy

Jawaban  Bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy – Halo sob, Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa bagian barat. Provinsi Banten memiliki kekayaan alam dengan pemandangan indah, termasuk pegunungan dan pantai. Di pegunungan Kendeng dengan ketinggian 600 m dari permukaan air laut, tinggal masyarakat adat yang biasa kita sebut suku Baduy. Kali ini waca berita akan membahas mengenai Jawaban Bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy yang ada pada buku siswa kelas 4 tema 7 sub tema 2 pembelajaran 1.

Halaman 49

Indahnya Keragaman Budaya Negeriku

Kamu telahmengetahui bahwa diIndonesia terdapat beragam suku bangsa. Keragaman suku bangsa mengakibatkan keragaman budaya,termasuk cara hidup sehari hari.

Ayo Membaca

Bacalah dalam hati teks berikut!

Urang Kanekes, Si Suku Baduy

Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa bagian barat. Provinsi Banten memiliki kekayaan alam dengan pemandangan indah, termasuk pegunungan dan pantai. Di pegunungan Kendeng dengan ketinggian 600 m dari permukaan air laut, tinggal masyarakat adat yang biasa kita sebut suku Baduy. Namun, masyarakat suku Baduy lebih senang menyebut diri mereka urang Kanekes. Dalam bahasa Sunda, urang berarti orang.

Baca Juga :  Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup

Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping. Kelompok tangtu dikenal sebagai Kanekes Dalam atau Baduy Dalam. Sebaliknya, kelompok panamping dikenal sebagai Kanekes Luar atau Baduy Luar.

Kelompok Kanekes Dalam atau Baduy Dalam tinggal di tiga desa, yaitu Cikertawana, Cikeusik, dan Cibeo. Masyarakat Kanekes Dalam masih sangat teguh dalam memegang tradisi. Mereka tidak menggunakan alat-alat elektronika, tidak menggunakan alas kaki, tidak menggunakan kendaraan sebagai alat transportasi, serta mengenakan pakaian adat yang ditenun dandijahit sendiri. Mereka menganut kepercayaan tradisional “sunda wiwitan” dan dipimpin oleh seorang Pu’un. Pu’un juga berkedudukan sebagai pemimpin masyarakat Kanekes.

Kelompok panamping sedikit berbeda dari masyarakat Kanekes Dalam. Masyarakat Kanekes Luar atau Baduy Luar telah mengenal teknologi dan alat elektronik. Mereka juga mengenakan pakaian modern. Namun, masyarakat Baduy Luar masih bisa dikenali dari ciri khas mereka, yaitu mengenakan ikatkepala berwarna hitam.

Halaman 51

Ayo Berdiskusi

Bentuklah kelompok bersama 4-5 temanmu. Bacalah dalam hati teks ” Urang Kanekes, Si Suku Baduy”.

Adakah kesamaan cara hidup suku bangsa Baduy dengan suku bangsamu?

Jawaban

Ada persamaannya antara Suku Baduy dengan Suku bangsaku dalam kesamaan cara hidup

Jika ada, dalam hal apa?

Jawaban

Persamaannya adalah beberapa suku Baduy terutama yang termasuk ke dalam kelompok Baduy Luar sudah mengenal teknologi dan juga mengenakan pakaian modern

Jika berbeda, apa perbedaannya?

Jawaban

Perbedaan suku bangsaku dengan suku Baduy adalah mereka sangat memegang teguh tradisi peninggalan para leluhurnya

Adakah kata sulit yang kalian temukan pada bacaan tersebut?

Jawaban

Ada beberapa kata sulit yang kami temui diantaranya

Teguh
Tradisi
Alat elektronik
Alat transportasi
Teknologi

Jika ada, tuliskan lalu carilah artinya.

Jawaban

Kata sulit: Teguh
Artinya: Kuat berpegang (pada adat, janji, perkataan)

Kata sulit: Tradisi
Artinya: Adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat

Baca Juga :  Jawaban Bacaan Suku Bangsa di Indonesia

Kata sulit: Alat elektronik
Artinya: Alat yang berfungsi dengan bantuan listrik

Kata sulit: Alat transportasi
Artinya: Kendaraan untuk mengangkut benda atau barang

Kata sulit: Teknologi
Artinya: Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia

3. Tuliskan pokok pikiran dari setiap paragraf pada teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”.

Pokok pikiran paragraf 1:

Banten merupakan sebuah provinsi di Pulau Jawa bagian barat

Pokok pikiran paragraf 2 :

Masyarakat Kanekes dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tangtu dan panamping.

Pokok pikiran paragraf 3:

Masyarakat Kanekes Dalam masih sangat teguh dalam memegang tradisi.

Pokok pikiran paragraf 4:

Masyarakat Kanekes Luar atau Baduy Luar telah mengenal teknologi dan alat elektronik.

Ceritakan hasil diskusi kelompokmu. Bandingkan dengan hasil diskusi kelompok lain. Apakah ada perbedaan?

Dari teks“Urang Kanekes, Si Suku Baduy”, kamu mengetahui budaya suku Baduy. Adakah kesamaan budaya suku Baduy dengan budaya suku bangsamu?

Halaman 53

Budaya setiap suku bangsa mungkin memiliki beberapa persamaan dan mungkin pula memiliki perbedaan. Jika kita amati lagi dari teks “Urang Kanekes, Si Suku Baduy”, ada sedikit perbedaan budaya suku Baduy Luar dan suku Baduy Dalam. Masyarakat suku Baduy Luar sudah biasa menggunakan alat elektronik. Sebaliknya, masyarakat suku Baduy Dalam tidak boleh menggunakan alat elektronik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita telah biasa dan bahkan mungkin tergantung pada alat-alat elektronik.

Ayo Mencoba

Lakukan kegiatan ini di dalam kelas.

1. Tutuplah pintu dan jendela ruang kelas serta gorden jika ada.

2. Nyalakan lampu di kelas dengan menekan saklar. Bagaimana kondisi ruang kelas?

Jawaban

Kondisi ruangan kelas menjadi terang jika lampu dinyalakan.

3. Padamkan lampu dengan menekan saklar. Bagaimana keadaan di dalam ruang kelas?

Jawaban

Jika lampu di pdamkan kondisi ruang kelas menjadi gelap

4. Catatlah hasil pengamatan kalian.

Jawaban

Jika lampu ruangan kelas dinyalakan maka menjadi terang dan Jika lampu di padamkan kondisi ruang kelas menjadi gelap

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan kegiatan tersebut, diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan  berikut bersama teman-teman sekelasmu.

1. Apa yang menyebabkan lampu menyala?

Jawaban

Lampu menyala karena dialiri listrik dengan cara dihidupkan dengan menekan saklar.

Baca Juga :  Cara Merawat Bunga Petunia Gantung Agar Tumbuh Lebat
2. Apa yang menyebabkan lampu tidak menyala?

Jawaban

Lampu tidak menyala karena tidak dialiri listrik. Kutub positif menuju kutub negatif. Saat arus listrik mengalir melewati

Ayo Mencoba

Lakukan kegiatan ini bersama teman sebangkumu.

  1. Siapkan penggaris plastik.
  2. Potonglah kertas kecil-kecil, lalu letakkan pada permukaan meja.

Lampu dapat menyala karena ada aliran listrik. Arus listrik mengalir dari lampu, lampu akan menyala.

  1. Dekatkan penggaris plastik pada potongan-potongan kertas.
  2. Apa yang terjadi? Catatlah hasil pengamatanmu.
  3. Gosok-gosokkan penggaris pada rambut kering, lalu dekatkan penggaris pada potongan-potongan kertas.

6. Apa yang terjadi ? Catatlah hasil pengamatanmu.

Jawaban

Potongan potongan kertas akan begerak

  1. Ulangi kegiatan di atas beberapa kali.

Setiap benda netral mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif (proton)dan muatan negatif (elektron) dalam jumlah yang sama. Saat penggaris plastik digosok-gosokkan pada rambut kering, elektron dari rambut berpindah ke penggaris. Akibatnya, penggaris plastik kelebihan electron dan menjadi bermuatan negatif.

Ketika penggaris plastik bermuatan negatif didekatkan pada potongan-potongan kertas, muatan negatif pada kertas menjauhi penggaris. Sisi kertas yang dekat penggaris menjadi bermuatan positif, sehinggapotongan-potongan kertas akan tertarik oleh penggaris plastik. Tarik-menarik antara muatan pada penggaris plastik dan potongan kertas ini merupakan salah satu bentuk gaya listrik.

Ayo Membaca

Bacalah teks berikut!

Listrik Statis dan Listrik Dinamis

Muatan listrik yang terkandung pada penggaris plastik setelah digosok pada rambut kering tidak mengalir, sehingga disebut listrik diam atau listrik statis. Gaya listrik statis pada penggaris plastik itu hanya berlangsung sementara. Selama potongan kertas menempel pada penggaris plastik, terjadi perpindahan muatan listrik. Setelah muatan listrik pada potongan kertas dan penggarisplastik sama, kedua benda itu akan saling menolak atau melepaskan diri.

Akibatnya, potongan-potongan kertas akan terlepas dari penggaris plastic. Jika ada listrik statis, ada pula listrik dinamis. Pada listrik dinamis terjadi aliran muatan listrik. Listrik dinamis dapat diamati dari kegiatan mematikan atau menyalakan lampu dengan menekan sakelar. Saat sakelar ditekan danlampu menyala, artinya pada saat itu terjadi aliran listrik. Sebaliknya, saat sakelar ditekan dan lampu mati, artinya tidak terjadi aliran listrik.

Tugas

  1. Kamu telah membaca teks “Listrik Statis dan Listrik Dinamis”.

Pengetahuan apa yang kamu dapat dari teks tersebut? Tuliskan dengan bahasamu sendiri.

Listrik statis adalah: adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda

Listrik dinamis adalah: aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik yang dapat menghasilkan energi listrik.

2. Carilah contoh lain yang menunjukkan gejala listrik statis.

Contoh Gejala Listrik Statis : Penggaris plastik yang digosok kain wol menjadi bermuatan listrik negatif dan dapat menarik potongan kertas

Kesimpulan

Apa yang kamu pelajari pada hari ini ?

Jawaban

Yang saya pelajari hari ini adalah materi tentang listrik statis dan dinamis

Mengapa budaya satu suku bangsa dapat berbeda dari suku bangsa lain ?

Jawaban

Budaya dapat berbeda dikarenakan adat-istiadat, agama, serta kepercayaan yang dianut oleh masing-masing suku bangsa berbeda satu dengan yang lainnya

Apa yang dimaksud dengan gaya listrik ?

Jawaban

Gaya listrik adalah suatu gaya yang ditimbulkan atau dimunculkan oleh benda-benda tertentu yang memiliki muatan listrik.

Demikianlah Pembahasan mengenai Jawaban Bacaan Urang Kanekes, Si Suku Baduy yang  terdapat pada Buku Siswa Kelas 4 Tema 7 Subtema 2 Pembelajaran 1. Semoga bermanfaat

Tanyakan kepada ayah dan ibumu, budaya khas dari suku bangsa mereka masing-masing.

Jawaban

Suku bangsa ayahku: Suku Jawa
Budaya khas suku bangsa : Bahasa Jawa
Bahasa daerah asal ayahku: Bahasa Jawa
Lagu dari daerah asal ayahku: Gambang Suling

Suku bangsa ibuku: Suku Jawa
Budaya khas suku bangsa : Bahasa Jawa
Bahasa daerah asal ibuku: Bahasa Jawa
Lagu dari daerah asal ibuku: Gundhul Pacul

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski