Mengamati Skema pada Proses Siklus Air

Mengamati Skema pada Proses Siklus Air– Hai sob, Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air. Mengapa air selalu tersedia di bumi? Kali ini waca berita akan membahas materi Mengamati Skema pada Proses Siklus Air yang ada pada buku siswa kelas 5 tema 8 sub tema 1 pembelajaran 2.

Mengamati Skema pada Proses Siklus Air 7

Hari itu Siti dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Air Terjun” ciptaan A.T. Mahmud. Inilah lagu yang dipelajari Siti dan teman-teman.

Mengamati Skema pada Proses Siklus Air 8

Ayo Bernyanyi

Pelajarilah lagu “Air Terjun” hingga kamu dapat menyanyikan dengan baik dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu. Jika perlu, gunakan alat musik yang ada di sekitarmu untuk mengiringi. Perhatikan keselarasan suara dan musik (jika kalian menggunakan alat musik).

Lagu yang kamu pelajari bercerita tentang air. Air sangat penting bagi kehidupan di bumi. Setiap hari kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan, mulai dari membersihkan diri sampai memasak. Ingatlah kegiatanmu menggunakan air mulai dari bangun pagi hingga saat ini.

Begitu seringnya kita menggunakan air sehari-hari. Dari mana asal air? Bagaimana alam menjaga ketersediaan air?

Ayo Mengamati

Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Bersama kelompokmu perhatikan gambar berikut.

1. Ceritakan gambar di atas.

Jawaban

Gambar diatas adalah menunjukan tentang siklus air. Siklus air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke Bumi.

2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan. Ceritakan hasil pengamatan kelompokmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain.

Jawaban

Proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Air dari laut, sungai, dan danau menguap akibat terkena panas dari sinar matahari. Penguapan ini disebut Evaporasi. Kemudian lama-kelamaan udara tidak dapat menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut Presipitasi (Pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut Kondensasi (pengembunan). Selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan selanjutnya tertampung di sungai, danau, dan laut. Air kembali menguap, sehingga proses tersebut kembali terulang. Jumlah air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah

Baca Juga :  Jawaban Permasalahan Sosial di Sekitar Kita

Mengamati Skema pada Proses Siklus Air 9

Kamu telah melakukan pengamatan dan menceritakan gambar. Peristiwa yang terjadi pada gambar yang kamu amati itu disebut siklus air. Bacalah bacaan berikut untuk menambah pengetahuanmu.

Ayo Membaca

Siklus Air

Manusia selalu membutuhkan air dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan untuk pembangkit listrik. Begitu besarnya kebutuhan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa tersedia di bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.

Mengapa air selalu tersedia di bumi? Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terusmenerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan
skema proses siklus air berikut ini!

Siklus Air

Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).

Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.

Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan
bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.

Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.

Ayo Mencoba

Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat untuk menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Guru.

Jawaban

Mengamati Skema pada Proses Siklus Air 11

Air sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Bacalah cerita tentang air berikut.

Ayo Membaca

Semut dan Beruang

Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci
mungil di pundak.

Baca Juga :  Identifikasilah ciri-ciri bahasa yang mampu menarik perhatian khalayak pada iklan Jawaban Buku Siswa Kelas 5 Tema 9 Halaman 82

“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.

Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”

Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”

“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini lagi!” Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”

Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.

“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”

Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.

Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut semut.

Baca Juga :  Membuat Hutan Mini di Rumah, Asri dan Mudah

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap dia dahulu.”

Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…

”Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

Jelaskan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.

Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”

Jawaban

Beri, beruang bingung dengan kurangnya air di mata air dan berpikir bahwa semutlah yang mengambil sebagian besar air.
Saat melihat seekor semut yang membawa kendi kecil berisi air melintas di sekitar sumber air, Beri menjadi marah dan akan mencari semut hitam yang tidak mempedulikannya dengan bersembunyi di balik dedaunan kering.
Semut kehausan lainnya sedang menunggu di lembah semut. Mereka akhirnya berbaris menuju mata air dan salah satu kawanan melihat kendi berisi air yang dibawa semut tadi.
Mereka berencana untuk pergi ke mata air dengan berpikir bahwa semut hitam sedang dalam masalah tetapi dihentikan oleh kelinci dan memperingatkan bahwa mereka dalam bahaya.
Kawanan smeut terus berjalan dan bertemu tupai dan bertanya apakah ada jalan ke sarang beruang. Tupai-tupai itu menyarankan si smeut untuk pulang, tetapi mereka terus berjalan sampai mereka mencapai pohon ek dan menggali lubang di celah tanah.
Namun tahi lalat mengganggu tidurnya karena aktivitas kawanan semut. Namun, mendengar cerita semut, tikus berniat membantu menggali tanah untuk menangkap Beruang hingga sepuluh hari.
Suatu malam di hari kesepuluh, Beruang Beri kembali ke sarangnya dengan perasaan kenyang setelah makan dan minum yang banyak. Beruang Berry berencana untuk menghancurkan lembah semut, karena mereka masih berani mengambil air.
Begitu dia mencoba mencakar ke segala arah, dia jatuh ke dalam lubang yang digali oleh tikus dan semut dan tidak bisa keluar sampai ranger bisa menemukannya.
Akhirnya, semut hidup dengan damai di lembah semut dan semut hitam kembali ke rumah dan mengatakan bahwa dia baru saja terpeleset di jalan. Jadi sekarang, mereka bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

Mengamati Skema pada Proses Siklus Air 14

Kesimpulan

Apa yang telah kamu pelajari hari ini? Hari ini saya belajar tentang:

Jawaban

Hari ini saya belajar tentang mengamati proses siklus air dan cerita tentang Semut dan Beruang

Demikianlah pembahasan kita mengenai Mengamati Skema pada Proses Siklus Air pada buku siswa kelas 5 tema 8 sub tema 1 pembelajaran 2.

Bersama orang tuamu, jelaskan fungsi air bagi anggota keluargamu. Fungsi air bagi anggota keluargaku:

Jawaban

Kegunaan air terhadap seluruh anggota keluarga adalah: Keperluan rumah tangga sebagaimana contohnya adalah untuk mengajak minum, masak, mandi, cuci dan berbagai macam bentuk pekerjaan lainnya