Biodata Martinus Willem Beijerinck, Pendiri Virologi

Biodata Martinus Willem Beijerinck, Pendiri Virologi

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Martinus Willem Beijerinck salah satu pendiri virologi. Penasaran ingin tahu tentang salah satu pendiri virologi, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Martinus Willem Beijerinck :

  • Lahir : 16 Maret 1851 Amsterdam, Belanda
  • Meninggal : 1 Januari 1931 (umur 79) Gorssel, Belanda
  • Bidang : Mikrobiologi
  • Lembaga : Wageningen University , Delft School of Mikrobiologi (pendiri)
  • Almamater : Leiden University
  • Dikenal untuk : Siklus nitrogen, Chemoautotrophy, Virologi, Sulfat-Bakteri, Budidaya bakteri
  • Penghargaan : Leeuwenhoek Medal (1905)

 

Willem Martinus Beijerinck adalah seorang ahli mikrobiologi dan ahli botani asal Belanda. Dia lahir di Amsterdam pada tanggal 16 Maret 1851 dan meninggal pada tanggal 1 Januari 1931. Beijerinck belajar di Sekolah Teknik dan dianugerahi gelar Tehnik Kimia pada tahun 1872. Meraih gelar Doctor of Science dari Universitas Leiden, Jerman pada tahun 1877.

Ketika itu di Delft, sebuah Politeknik tidak memiliki hak untuk memberikan gelar doktor, sehingga Leiden menjadi seorang guru mikrobiologi di Sekolah Pertanian di Wageningen (sekarang Wageningen University) dan lalu di Polytechnische Hogeschool Delft (Delft Politeknik, saat ini Delft University of Technology) dari tahun 1895.

Beijerinck mendirikan Delft School of Mikrobiologi. untuk bidang studi mikrobiologi pertanian dan mikrobiologi industri yang menghasilkan penemuan fundamental dalam bidang biologi.

Penemuan

Willem Martinus Beijerinck dianggap sebagai salah satu pendiri virologi. Pada tahun 1898, ia menerbitkan hasilnya setelah melalui percobaan penyaringan menunjukkan bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh agen infeksi lebih kecil dari bakteri.

Hasilnya sesuai dengan pengamatan serupa yang ditemukan oleh Dmitri Ivanovsky pada tahun 1892. Ivanovsky, Adolf Mayer dan Beijerinck mangatakan bahwa agen infeksi tidak bisa disaring, namun Beijerinck menyimpulkan bahwa agen dapat mereplikasi dan berkembang biak pada tanaman hidup.

Baca Juga :  Biodata Ken Kawan Soetanto Penemu Efek Soetanto

Beijerinck memberi nama baru virus patogen untuk menunjukkan sifat non-bakteri itu. Beijerinck menyatakan bahwa virus itu agak cair di alam, ia menyebutnya ” contagium vivum fluidum “(cairan menular hidup).

Tidak sampai kristal pertama dari virus mosaik tembakau (TMV) yang diperoleh Wendell Stanley pada tahun 1935, mikrograf elektron pertama TMV diproduksi pada tahun 1939 dan analisis kristalografi sinar-X pertama TMV dilakukan pada tahun 1941 membuktikan bahwa virus itu partikulat .

Beijerinck juga menemukan Nitrogen fiksasi, proses dimana diatomik gas nitrogen diubah menjadi ion amonium dan berguna bagi tanaman. Bakteri melakukan fiksasi nitrogen, tinggal di dalam bintil akar dari tanaman tertentu (kacang-kacangan).

Selain menemukan reaksi biokimia penting untuk kesuburan tanah dan pertanian, Beijerinck mengungkapkan contoh archetypical ini simbiosis antara tanaman dan bakteri.

Beijerinck menemukan fenomena bakteri reduksi sulfat, suatu bentuk respirasi anaerobik. Beijerinck telah mempelajari bahwa  bakteri bisa menggunakan sulfat sebagai pusat akseptor elektron, bukan oksigen.

Penemuan ini memiliki dampak penting pada pemahaman kita tentang siklus biogeokimia, Spirillum desulfuricans, bakteri-pereduksi sulfat pertama kali dikenal, diisolasi dan dijelaskan oleh Beijerinck.

Beijerinck menemukan budaya pengayaan (enrichment culture), metode fundamental yang mempelajari mikroba dari lingkungan. Dia sering salah dikreditkan dengan membingkai gagasan ekologi mikroba bahwa “segala sesuatu di mana-mana, tapi yang memilih lingkungan”, yang dinyatakan oleh Lourens Baas Becking.

Beijerinck adalah sosok eksentrik sosial. Dia kasar secara verbal kepada siswa, tidak pernah menikah, dan memiliki beberapa kolaborasi profesional. Beijerinck juga dikenal karena pertapa gaya hidup dan pandangannya tentang ilmu pengetahuan dan pernikahan yang tidak kompatibel.

Penutup

Itulah biodata Martinus Willem Beijerinck salah satu pendiri virologi. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Baca Juga :  Pohon Kayu Jawa Miliki Segudang Manfaat

sumber :  WIkipedia & Blog Penemu

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski