Biodata Francis Herbert Bradley, Filsuf Idealis Asal Inggris

Biodata Francis Herbert Bradley, Filsuf Idealis Asal Inggris

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Francis Herbert Bradley seorang filsuf idealis asal Inggris. Penasaran ingin tahu tentang seorang filsuf idealis asal Inggris, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Francis Herbert Bradley :

  • Lahir : 30 Januari 1846 Clapham, Surrey, Inggris
  • Meninggal : 18 September 1924 (umur 78) Oxford, Oxfordshire, Inggris
  • Era : Filsafat abad ke-19
  • Daerah : Filsafat Barat
  • Sekolah : Idealisme Inggris
  • Kepentingan utama : Metafisika, Etika, Filsafat sejarah, Logika

 

Francis Herbert Bradley ialah seorang filsuf idealis asal Inggris. Karyanya yang paling penting adalah Penampilan dan Realita (1893). Menurut aliran idealisme bahwa realitas terdiri atas ide-ide, fikiran-fikiran, akal, jiwa (mind) dan bukannya benda-benda material dan kekuatan.

Francis Herbert Bradley adalah penganut idealisme yang fanatic dan memiliki pengaruh yang sangat besar di Inggris. Menurut Bradley metode pengenalan empirisme itu sebenarnya bersifat psikologis dan bahwa mereka itu bekerja dengan ide-ide dan sama sekali tidak dengan putusan atau keterangan-keterangan.

Biografi

Francis Herbert Bradley lahir pada tanggal 30 Januari 1846 di Clapham, Surrey, Inggris (sekarang bagian dari Greater London area). Bradley adalah anak dari pasangan Charles Bradley, seorang evangelis pendeta, dan Emma Linton, istri kedua Charles. AC Bradley adalah saudaranya.

Bradley dididik di Cheltenham dan Universitas Marlborough, ketika remaja Bradley banyak membaca beberapa karya Immanuel Kant “Critique of Pure Reason”. Pada tahun 1865, ia masuk University College, Oxford.

Pada tahun 1870, Bradley dipilih untuk sebuah persahabatan di Oxford Merton College di mana ia tetap sampai kematiannya pada tahun 1924. Bradley dimakamkan di Pemakaman Holywell di Oxford.

Baca Juga :  Dua Cara Download Film pada laptop

Selama hidupnya, Bradley adalah seorang filsuf yang dihormati dan diberikan gelar kehormatan berkali-kali. Bradley adalah filsuf asal Inggris pertama yang dianugerahi Order of Merit.

Bradley terkenal dengan pendekatan filsafat non pluralistik. Pandangannya melihat persatuan monistik, melampaui perpecahan antara logika, metafisika dan etika.

Secara konsisten, pandangan sendiri mengkombinasikan monisme dengan idealisme mutlak. Meskipun Bradley tidak menganggap dirinya sebagai filsuf Hegelian, ia terinspirasi oleh Georg Wilhelm Friedrich Hegel dengan “metode dialektika”.

Filsafat

Bradley menolak utilitarian dan tren empiris dalam filsafat bahasa Inggris diwakili oleh John locke, David Hume, dan John Stuart Mill. Sebaliknya, Bradley adalah anggota terkemuka dari gerakan filosofis yang dikenal sebagai idealisme Inggris, yang sangat dipengaruhi oleh Kant dan idealis Jerman, Johann Fichte, Friedrich Schelling, dan Hegel, meskipun Bradley cenderung mengecilkan pengaruhnya.

Pada tahun 1909, Bradley menerbitkan sebuah esai berjudul “Pada Kebenaran dan Coherence” dalam jurnal Pikiran (dicetak ulang dalam Essay dalam Kebenaran dan Realitas . Esai mengkritik bentuk infallibilist fondasionalisme dalam epistemologi.

Filsuf Robert Stern berpendapat bahwa dalam makalah ini Bradley membela koherensi bukan sebagai account pembenaran tetapi sebagai kriteria atau tes kebenaran.

Salah satu ciri pendekatan filosofis Bradley adalah tekniknya membedakan ambiguitas dalam bahasa, terutama dalam kata-kata individu. Teknik ini bisa dipandang sebagai antisipasi dari kemajuan kemudian dalam filsafat bahasa.

Filsafat moral

Pandangan moralitas Bradley didorong oleh kritiknya terhadap gagasan diri yang digunakan dalam teori utilitarian saat etik. Ia membahas pertanyaan sentral “Mengapa saya harus bermoral?

Bradley menentang individualisme, bukan membela pandangan diri dan moralitas pada dasarnya sosial. Bradley menyatakan bahwa kewajiban moral kami dirikan pada kebutuhan untuk menumbuhkan ideal “diri yang baik” kita bertentangan dengan kita “diri yang buruk”.

Baca Juga :  Biodata Warsito Purwo Taruno Penemu Alat Pembasmi Kanker

Tetapi, Bradley mengakui bahwa masyarakat tidak bisa menjadi sumber kehidupan moral kita, dari pencarian kita untuk mewujudkan diri ideal kita. Sebagai contoh, beberapa masyarakat mungkin perlu reformasi moral dari dalam, dan reformasi ini didasarkan pada standar yang harus datang dari tempat lain dari standar masyarakat itu.

Pandangannya tentang diri sosial dalam teorisasi moralnya relevan dengan pandangan Fichte, George Herbert Mead, dan pragmatisme. Mereka juga kompatibel dengan pandangan modern seperti orang-orang dari Richard Rorty dan pendekatan anti-individualisme.

Kematian

Francis Herbert Bradley meninggal pada tanggal 18 September 1924 saat berumur 78 tahun di Oxford, Oxfordshire, Inggris. Dan dimakamkan di Pemakaman Holywell di Oxford.

Penutup

Itulah biodata Francis Herbert Bradley seorang filsuf idealis asal Inggris. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : Wikipedia