Biodata Bagindo Azizchan

Bagindo Azizchan

Biodata Bagindo Azizchan

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Bagindo Azizchan. Penasaran ingin tahu tentang biodata Bagindo Azizchan, simak penjelasannya berikut ini.

Bagindo Azizchan

Bagindo Azizchan adalah pahlawan nasional yang berasal dari padang. Beliau merupakan Wali Kota Padang kedua setelah kemerdekaan, yang dilantik pada tanggal 15 Agustus 1946 menggantikan Mr. Abubakar Jaar.

Bagindo Azizchan lahir di Padang, Sumatera barat pada tanggal 30 September 1910. Bagindo Azizchan mengenyam pendidikan HIS di Padang, MULO di Surabaya, dan AMS di Batavia.

Setelah tamat dari AMS dan sempat dua tahun duduk di Rechtshoogeschool te Batavia (RHS), beliau pernah membuka praktik pengacara dan aktif di beberapa organiasi, di antaranya sebagai anggota pengurus Jong Islamieten Bond di bawah pimpinan Agus Salim.

Pada tahun 1935 Bagindo Azizchan Kembali ke kampung halamannya dan mengabdi sebagai guru di beberapa sekolah di Padang dan berkali-kali pindah mengajar ke luar kota.

Bagindo Azizchan sempat aktif di Persatuan Muslim Indonesia (Permi) sampai organisasi itu dibubarkan pada tahun 1937.

Pasca proklamasi kemerdekaan, Bagindo Azizchan ditunjuk sebagai Wakil Wali Kota Padang pada tanggal 24 Januari 1946 dan pada tanggal 15 Agustus 1946 dilantik sebagai wali kota menggantikan Mr. Abubakar Jaar, yang pindah tugas menjadi residen di Sumatera Utara.

Padang pada tanggal 10 Oktober 1945, di tengah situasi pasca-kedatangan Sekutu di, Bagindo Azizchan menolak tunduk terhadap kekuatan militer Belanda yang berada di belakang tentara Sekutu.

Bagindo Azizchan terus melakukan perlawanan dengan menerbitkan surat kabar perjuangan yang bernama Republik Indonesia Jaya, bahkan turun langsung memimpin perlawanan terhadap Belanda sampai akhirnya meninggal pada tanggal 19 Juli 1947.

Baca Juga :  Penanaman dan Pemupukan Pohon Kurma di Indonesia

wafat

Setelah terlibat pertempuran melawan Belanda, Bagindo Azizchan wafat pada tanggal 19 Juli 1947. Menurut hasil visum di Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo, Ganting, beliau meninggal karena terkena benda tumpul dan ada tiga bekas tembakan di wajahnya.

Untuk menghormati jasa dan pengorbanannya, nama Bagindo diabadikan menjadi nama jalan di beberapa kota di Padang dan Bukittinggi.

Melalui SK Presiden RI No. 082/TK/2005,pada tanggal 9 November 2005, beliau dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Pada tanggal 7 November 2005, Bagindo menerima Bintang Mahaputera Adipradana.

 

Penutup

Itulah biodata Bagindo Azizchan. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Sumber : wikipedia.org

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski