Cara Menanam Kembang Sepatu di Pekarangan Rumah

Cara menanam kembang sepatu

Cara menanam kembang sepatu di pekarangan rumah – Bunga adalah jenis tanaman yang sangat cantik dan umumnya disukai oleh para kaum hawa dan bagi sobat yang termasuk pecintanya, bunga biasa dijadikan hiasan untuk mempercantik ruangan di dalam rumah dan pekarangan rumah yang mereka punya. Salah satu bunga yang menjadi favorit adalah bunga atau kembang sepatu. Kembang sepatu (hibiscus) secara luas dapat dikenali dari bentuk bunganya yang mirip terompet dan daun mahkotanya yang cantik.

Warna bunganya bervariasi, dari putih, merah, pink, kuning, biru, ungu atau merah lembayung, dan ada juga yang merupakan kombinasi dua warna. Kembang sepatu dapat digunakan sebagai tanaman semak atau dibuat pagar, membuat sepanjang dinding kosong menjadi lebih menarik. Nah sobat, bagaimana sih sebenarnya cara menanam kembang sepatu yang baik itu? Simak penjelasan dari Waca Berita, ya.

Sekilas tentang Kembang Sepatu

Siapa yang tidak mengenal kembang sepatu? Nama latin kembang sepatu adalah Hibiscus rosa-sinensis, kerap dijadikan model pembelajaran untuk mata pelajaran IPA dalam memperkenalkan bagian-bagian bunga. Kembang sepatu memang memiliki bagian bunga yang sempurna. Yaitu terdiri dari 5 buah kelopak yang saling berhubungan membentuk mahkota bunga yang besar, di tengahnya terdapat tangkai putik yang menjulur keluar dari mahkotanya, tangkai sari ini berbentuk silinder, dikelilingi dengan tangkai sari berbentuk oval dan serbuk sari yang bertaburan. Tanaman kembang sepatu dapat tumbuh setinggi 2 – 5 m. Oleh karena cara menanam kembang sepatu cukup mudah, banyak orang menjadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.

Kembang sepatu memiliki beberapa varian warna, namun yang paling banyak dijumpai adalah yang berwarna merah. Warna merahnya yang mencolok dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan oleh orang-orang Cina. Di India, bunganya digunakan untuk menyemir sepatu. Di Jepang, tepatnya di daerah Okinawa, kembang sepatu banyak ditanam pada makam karena dipercaya sebagai bunga untuk kehidupan sesudah mati. Dan di Indonesia, bunganya dikeringkan dan dibuat menjadi teh. Bukan hanya itu, daun kembang sepatu juga banyak dikamulkan untuk berbagai pengobatan tradisional.

Baca Juga :  Biodata László Bíró Penemu Ballpoint (Pulpen) Modern

Manfaat Kembang Sepatu

Selain warnanya yang cantik dan memiliki manfaat seperti yang tertulis di atas, kembang sepatu memiliki segudang manfaat lain. Mulai dari kecantikan hingga kesehatan, berikut adalah manfaat yang sobat dapat jika menanam kembang sepatu.

Kembang Sepatu dapat digunakan sebagai kosmetik

kembang sepatu dipercaya dapat membantu menghitamkan rambut. Oleh karena itu, kembang sepatu sangat cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti pensil alis.

Dapat memelihara Kesehatan Resproduksi

Kembang sepatu dapat mengatasi berbagai macam gangguan selama proses menstruasi, seperti menjaga kelancaran atau keteraturan siklus haid, mengendalikan pengeluaran darah kotor secara berlebihan dan mengobati berbagai gangguan yang berhubungan dengan siklus haid. Caranya dengan merebus daun dan kembang sepatu secara bersama-sama.

Dapat menyembuhkan Luka

Daun dan kembang sepatu memiliki khasiat antiseptik, oleh karena itu kembang sepatu dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan luka dengan cara menumbuh daun dan kembang sepatu secara bersama-sama untuk kemudian hasil tumbukannya dioles ke bagian yang luka.

Dapat mengatasi Flu

Kembang sepatu dapat mengatasi gangguan penyakit pada saluran pernafasan dengan meminum campuran air rebusan bunga, daun atau akar dari kembang sepatu. Kemudian kamu dapat pula menghirup uap dari hasil rebusan bunga dan menggunakannya untuk berendam.

Cara Menanam Kembang Sepatu

1. Pilih jenis kembang sepatu

Kembang sepatu terdiri dari banyak variasi warna dan tampilan. Namun hal yang lebih penting daripada memilih tampilannya, adalah menemukan satu jenis kembang sepatu yang akan tumbuh subur di lingkungan kamu dan memahami cara menanam kembang sepatu dengan benar.

Kembang sepatu tropis (tropical) memiliki lebih banyak bunga, tetapi bunga-bunga tersebut akan layu/mati setelah 1-2 hari. Kembang sepatu jenis ini warna bunganya terdiri dari corak pink, peach (salem—warna antara oranye dan pink), dan ungu atau merah lembayung.

Baca Juga :  Biodata Soewardi Idris, Sastrawan Indonesia

Sementara kembang sepatu yang memiliki daya tahan (hardy), mampu mempertahankan mekarnya bunga lebih lama daripada kembang sepatu jenis tropis. Namun, kembang sepatu jenis ini tidak memiliki banyak bunga dan cenderung lebih ‘bersemak’. Pada umumnya, jenis ini memiliki bunga berwarna merah, putih, dan pink.

2. Pahami beberapa cara menanam kembang sepatu

Setidaknya sebelum menanam kamu perlu memahami cara tanam kembang sepatu yang cocok untuk lingkungan dan kemampuanmu.

Menanam kembang sepatu dari bijinya akan menyenangkan, karena kamu dapat berkreasi secara menyeluruh menciptakan kultivar (varietas hasil pemuliaan/budi daya) baru dengan cara menyilangkan dua varietas kembang sepatu yang ada. Namun di sisi lain, menanam dari biji kembang sepatu menuntut penanganan lebih, dan bisa jadi tidak berhasil. Jika bermaksud mencari kesenangan serta secepatnya melihat hasilnya, sebaiknya kamu membeli kembang sepatu yang telah ditanam dalam pot untuk dipindahkan ke area halaman kamu.

Menanam kembang sepatu dari potongan batang (stek) adalah cara yang kemungkinannya untuk berhasil paling kecil, karena tanaman menuntut kondisi yang sangat spesifik agar dapat tumbuh. Jika kamu belum berpengalaman menanam kembang sepatu, sebaiknya hindari cara menanam dengan stek.

3. Menentukan lokasi tanam kembang sepatu

Kembang sepatu adalah jenis tanaman yang menyukai sinar matahari, namun tidak tahan dengan terlalu banyak sinar matahari langsung tanpa menjadi terbakar. Usahakan ketika akan menanam kembang sepatu, kamu pilih lokasi di halaman kamu yang terpapar sinar matahari langsung sekitar 4-6 jam per hari, dan menerima sinar pantulan dari sekelilingya selama sisa waktu yang ada.

4. Mengolah media tanam kembang sepatu

Tanaman kembang sepatu menghendaki tanah yang tidak sembarangan, jadi ada baiknya kamu menyediakan waktu untuk mengolah tanah lebih dulu sebelum menanam. Kembang sepatu lebih menyukai tanah asam, jadi jika pH tanah di atas skala 6,5 maka harus dibuat lebih asam. Selain itu, kamu akan perlu memberi banyak nutrisi dan pupuk sebagai suplemen tanah. Campurkan suplemen tersebut ke dalam kompos kebun beberapa minggu sebelum penanaman.

Baca Juga :  Rekomendasi Produk Tanaman Hias Kekinian

5. Tanam kembang sepatu

Tahap selanjutnya pada cara menanam kembang sepatu adalah proses penanaman. Yang perlu kamu lakukan pertama adalah membuat lubang tempat penanaman pada tanah atau pot yang dijadikan wadah tanaman kembang sepatu. Gunakan sekop, baik yang bergagang pendek maupun panjang, untuk menyiapkan lubang penanaman. Setiap lubang (untuk bibit tunggal ataupun biji kembang sepatu) harus memiliki kedalaman sepanjang akar tanaman atau dua kalinya, jika tidak tiga kalinya, demikian pula dengan lebarnya. Tanah gembur di sekitar tanaman akan memungkinkan drainase yang lebih baik, dan seharusnya tidak memadat ke bawah. Tanamlah setiap tanaman kembang sepatu setidaknya dengan jarak 0,6-0,9 meter satu sama lain.

Berikutnya tanamlah kembang sepatu kamu. Secara perlahan, masukkan setiap tanaman kembang sepatu ke dalam lubang yang telah disiapkan untuk masing-masing tanaman. Berhati-hatilah, jangan sampai merusak bola akar tanaman. Isi kembali lubang dengan tanah hingga setinggi pangkal batang. Menutup batang dengan tanah akan dapat membuat tanaman mati secara perlahan. Siramlah kembang sepatu secara melimpah secepatnya setelah proses penanaman untuk membantu mengurangi risiko kejutan akibat pemindahan.

6. Cara merawat kembang sepatu

Penyiraman kembang sepatu

Di dalam melakukan suatu perawatan berupa penyiraman, hal pertama yang musti kamu ketahui ialah siramlah tanaman kembang sepatu secara teratur dan terjadwal, usahakan tanaman kembang sepatu yang telah tertanam agar selalu tetap dalam keadaan lembab, namun tidak juga basah secara berlebihan.

Pengendalian dan Pencegahan Serangan Hama

Ketika ada hama pengganggu yang datang mengganggu tanaman, maka, kamu wajib kendalikan agar efek yang ditimbulkan tidak menyebar luas. Disarankan, kamu menambahkan plastik mulsa pada permukaan tanah yang ada di lahan media tanam, karena dengan lapisan dari plastik mulsa yang berguna sebagai penghambat pertumbuhan rumput-rumput liar, sekaligus menjaga kelembaban tanah. Apabila kamu mendapati adanya penyakit tanaman berupa bintik-bintik atau daun busuk, cobalah untuk menggunakan insektisida untuk membasmi setiap penyakit yang ada ataupun hama yang berusaha merusak tanaman kembang sepatu.

7. Nikmati keindahan bunga kembang sepatu yang cantik

Kembang sepatu akan berbunga selama beberapa bulan, walaupun setiap kuntumnya secara individual hanya bertahan beberapa hari. Kamu dapat tetap membiarkan bunga berada pada semaknya, namun bisa juga memotong dan memanfaatkannya sebagai teh atau memasaknya. Atau jika kamu berniat memasarkan kembang sepatu, boleh-boleh saja, asal kamu harus hati-hati ketika memanen kembang sepatu tersebut ya, Sob!

Cara Menanam Kembang Sepatu Mudah, Kan Sob?

Begitulah sedikit informasi tentang cara menanam kembang sepatu di pekarangan atau pot. diperlukan kesabaran dan ketelitian tingkat tinggi apabila kalian ingin menanam bunga sepatu ini agar hasilnya dapat memuaskan dan dapat memiliki kualitas yang terbaik. Semoga bermanfaat ya, Sob!

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski