sejarah bunga tulip
sejarah bunga tulip

Pelajari Yuk Sejarah Bunga Tulip dan Ciri-ciri Uniknya!

Pelajari Yuk Sejarah Bunga Tulip dan Ciri-ciri Uniknya! – Sobat Waca Berita, banyak orang mengira bunga tulip adalah tumbuhan yang berasal dari Belanda. Negara di kawasan Eropa Barat ini memang terkenal menjadi salah satu produsen bunga tulip terbesar di dunia. Namun sebenarnya bunga tulip bukan berasal dari negara tersebut, melainkan berasal dari Asia Tengah dan Asia Barat.

Di kedua wilayah tersebut, bunga tulip termasuk tanaman yang tumbuh liar. Oleh karena keindahan yang dimilikinya, maka orang Eropa menyukainya dan kemudian membawanya ke Eropa untuk dibudidayakan.

Sejarah Bunga Tulip

Sobat, Sejarah bunga tulip dimulai saat masyarakat Kerajaan Ottoman dari Turki sangat menyukai keindahan bunga tulip. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya budidaya bunga ini sejak tahun 1000 M di Turki.

Bunga tulip seringkali dijadikan motif pada ornamen Turki dan Persia. Bentuk bunga tulip yang belum mekar sepenuhnya menyerupai bentuk sorban atau serban. Oleh karena itu, orang Eropa pun menamai bunga ini sesuai bahasa Persia, yaitu dulband. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, bunga tulip disebut tulp.

Bunga tulip dapat tersebar hingga ke Eropa karena diperkenalkan oleh Ogier de Busbecq, seorang duta besar dari masa Kekaisaran Romawi Suci. Awalnya Sultan Turki mengirimkan umbi dan biji bunga tulip ke Wina, Austria, pada tahun 1554. Kemudian dari Austria, umbi tulip dibawa ke Antwerpen dan Amsterdam, Belanda.

Ternyata tidak disangka, di Belanda bunga ini menjadi sangat populer dan mulai dibudidayakan pada tahun 1593. Seorang ahli botani bernama Carolus Clusius yang mengajar di Universitas Leiden, Belanda, mulai menanam umbi tulip dan membuat populasi tulip semakin banyak.

Baca Juga :  Manfaat Air Bagi Kehidupan di Bumi

Pada abad ke-17, bunga tulip lalu diperkenalkan di Kerajaan Belanda. Karena kecantikannya, orang Belanda pun menyukai tanaman ini. Hingga akhirnya terjadi fenomena yang dinamakan tulip mania atau tulipomania.

Harga umbi bunga tulip menjadi sangat tinggi karena saking banyaknya peminat. Namun keadaan ini tidak bertahan lama, karena dalam waktu singkat harganya pun turun dengan tajam karena persediaan tercukupi.

Tercatat dalam sejarah bunga tulip, puncak tulip mania tersebut terjadi pada bulan Februari tahun 1637. Kondisi ini menyebabkan harga tulip tunggal dijual hingga 10 kali jumlah pendapatan tahunan seorang pengrajin Belanda yang terampil pada masa itu.

Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah tulip, yaitu:

Kerajaan :Plantae, Angiospermae, Monokotil
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Subfamili : Lilioideae
Genus : Tulipa

Ciri Bunga Tulip

Tulip adalah bunga dengan aneka warna-warni, meliputi merah, putih, ungu, jingga, kuning dan sebagainya. Tumbuhan cantik ini mempunyai ciri morfologi sebagai berikut, yaitu:

Akar dan Umbi

Bunga tulip memiliki umbi berlapis yang hampir sama dengan umbi pada bawang putih, bawang merah, serta tanaman bakung. Umbi lapis ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan sekaligus sebagai alat perkembangbiakan aseksual.

Selain sebagai cadangan makanan, di dalam umbi lapis ini juga terdapat bakal bunga, bakal daun, dan anak umbi. Di bawah umbi lapis tersebut terdapat akar bunga tulip.

Ciri Akar bunga tulip

Sistem perakaran tulip berada di bawah umbi lapis. Akar bunga tulip adalah sebuah akar tunggang yang tumbuh secara vertikal. Pada permukaan akar terdapat mata tunas yang nantinya berubah menjadi daun berukuran kecil.

Ukuran

Tanaman tulip memiliki tinggi sekitar 10 hingga 70 cm, sehingga flora ini termasuk tanaman yang tumbuh rendah. Meski begitu, tumbuhan ini menghasilkan bunga yang berukuran cukup besar. Bunga tulip memiliki 6 kelopak daun mahkota.

Baca Juga :  Biodata Roger Bacon Penemu Kaca Pembesar

Batang

Tanaman tulip mempunyai batang bulat, namun pada beberapa jenis ada juga yang berbentuk segitiga. Batang trulit memiliki struktur beruas-ruas, hampir sama seperti batang bambu.

Stem nantinya akan tumbuh di bagian umbi bunga tulip. Tumbuhnya stem umumnya bersamaan dengan tumbuhnya daun. Oleh sebab itu, tumbuhnya stem bunga tulip tidak dapat dilihat dengan jelas karena tertutup daun.

Ukuran diameter batang tanaman tulip secara umum cukup besar. Fungsi batangnya ialah untuk tempat tumbuhnya bunga dan berperan penting saat proses fotosintesis. Fungsinya hampir sama dengan tanaman lainnya.

Sejarah bunga tulip, ciri Daun bunga tulip

Daun tanaman tulip berbentuk lonjong dan memanjang. Bagian ujungnya sedikit meruncing dan tumpul. Daun bunga tulip warnanya hijau kebiruan dan memiliki lapisan lilin.

Tanaman tulip biasanya memiliki 4 sampai 6 helai daun. Karena bentuknya yang memanjang, maka daun ini memenuhi dan menutup hampir seluruh bagian tanaman. Hanya bagian bunganya saja yang tidak tertutup.

Fungsi daun pada tanaman tulip adalah sebagai tempat fotosintesis dan tempat penguapan apabila ada kelebihan air. Selain itu, daunnya juga berfungsi sebagai pernapasan tulip. Daun memiliki stomata yang merupakan tempat pertukaran CO2 dan O2.

Sejarah bunga tulip

Nah Sobat Waca berita, demikianlah penjelasan tentang Sejarah Bunga Tulip dan Ciri-cirinya. Semoga bermanfaat!