Perbedaan Benih Cabai F1, F2 dan Lokal

Apa Si perbedaan benih F1, F2 dan Lokal ?

Ya kadang kita bertanya disaat kita membeli produk berupa benih di dalam kemasan terdapat tulisan benih F 1 atau Hibrida, sebenarnya apa si artinya ? di dalam forum petani juga ada yang menjual benih cabai lokal, lho ko ada F1 ada lokal, bingung lagi ketika ada yang bilang jangan pakai F2 karena hasilnya kurang bagus, tambah lagi pertanyaan apa si benih F2 khususnya pada cabai ?

Ok kita akan coba uraikan perbedaan itu semua pada artikel ini, semoga menjawab jelas pertanyaan kita sebagai seorang petani.

Benih Cabai F1 dan F 2

Benih F1 sering disebut dengan sebutan benih Hibrida, F 1 artinya Filial ke satu ( 1 ) atau turunan pertama dari proses pembuatan benih. Jika F 1 Cabai maka artinya turunan 1 dari benih cabai yang dimaksud.

Yang mampu memproduksi jenis bibit cabai F 1 atau hibrida adalah perusahaan – perusahaan pembenihan besar.

Sebab merekalah yang mempunyai tekhnologi akan itu semua.

Perusahaan yang memproduksi benih F 1 tidak asal dalam mendapatkan benih F 1 nya, mereka menggunakan kebun khusus atau laboratorium pengembangan khusus, tidak seperti biasanya / yang orang umum ( petani ) produksi dikebunya.

Dalam produksi benih F 1 dibutuhkan tanaman jantan mandul sebagai penerima polen yang dikehendaki.

Tanaman jantan mandul hanya bisa diproduksi oleh perusahaan pembenihan berteknologi tinggi dan dengan harga yang mahal, maka untuk mendapatkanya hanya bisa diperoleh oleh mereka perusahaan – perusahaan pembenihan besar.

Untuk memproduksi benih F 1 pada cabai dibutuhkan pula para ahli benih, tidak sembarang orang bisa membuatnya.

Baca Juga :  Resep Ayam Cincang Pedas ala Thailand

Keunggulan benih F 1 terletak pada tingkat produktifitas tanaman, berupa hasil produksi yang berlimpah setiap tanaman, keunggulan terhadap hama penyakit, pertumbuhan yang genjah dan lainya.

Ada 6 karakter unggul yang ada pada benih F 1 Cabai antara lain :

1. Tingkat Produktifitas yang tinggi

2. Daya simpan yang lama

3. Tingkat kepedasan cabai sesuai permintaan pasar

4. Kualitas buah sesuai permintaan pasar

5. Ketahanan terhadap OPT

6. Genjah

Perlu soat ketahui jika sobat menanam cabai F 1 maka biji pada buah cabai yang sobat tanam tidak bisa ditanam lagi dengan harapan yang sama seperti kualitas saat F 1, jika sobat turunkan lagi dan sobat tanam maka kualitasnya sudah menjadi F 2,

Jadi disini sudah tau hasil turunan dari benih F 1 adalah benih F 2.

Benih F 2 sudah mengalami pemecahan sifat, disini tanaman akan beragam hasilnya, tidak seperti pendahulunya.

secara hasilpun akan berkurang drastis berbeda dengan benih F 1 yang ditanam diawal tanam.

Jika sobat tetap memaksakan tidak masalah akan tetapi sudah di terangkan tadi hasilnya akan beragam, mungkin untuk sekala penelitian pribadi dengan kapasitas sedikit tidak masalah..

Bisa juga benih ini menjadi benih lokal jika sudah lebih dari tutunan ke 7 atau F 7, tapi prosesnya akan sangat lama.

Walau benih lokal sebetulnya ada sendiri, jenis cabai lokal berbeda dengan jenis cabai hibrida.

Benih Cabai Lokal

Berbeda dengan F 1 dan F 2 cabai lokal memang ada sendiri dan tidak bisa disamakan dengan jenis cabai hibrida, jenis cabai lokal benihnya bisa digunakan turun temurun, itu salah satu perbedaan antara benih lokal dan benih F 1.

Jenis cabai lokal biasanya jenis – jenis cabai endemik yang ada disuatu daerah seperti cabai gendot yang menjadi ciri khas cabai dari dataran tinggi dieng.

Baca Juga :  Jawaban Bacaan Sang Arsitek Kelas 4 Tema 6

Cabai lokal bisa tumbuh dan berproduksi bagus didaerah asal tapi belum tentu bisa tumbuh dengan maksimal di daerah lain, berbeda dengan benih cabai F 1.

Akan tetapi jenis cabai ini turunanya akan sama, dan bisa ditanam diambil bibitnya kembali untuk masa tanam berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *